Ketidakpastian itulah yang sering membawa
kita kembali menafsir ruang dan curiga kata
ketika dalam perjalanan, detik jam tak lagi
sama kita jadikan pedoman
hari berlalu begitu saja, cuaca tak pernah bisa dipercaya
dan di simpangan itu, kau masih saja menggerutu
tentang darah yang menyerang segenap pembuluh dan
tentang denyut nadi yang hilang seirama dendang
dan tentang kita
warna-warna telah menyesatkan arah dan jalinan peristiwa
walaupun kita tahu, ada yang berubah
Tiada lagi
mendung dan gelap telah sama kita pelihara
dan dendam; kita telah terjebak oleh permainan
yang kita ciptakan sendiri
“apa yang harus kita lakukan?” tanyamu
sementara gerimis telah membuat kita
menggigil dalam ketakutan yang panjang
Harus kah kita terus berdusta?
Wednesday, December 17, 2008
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment